Wahyu MH

BUKU ADALAH KARTU NAMA TERBAIK...

Selengkapnya
Navigasi Web
PENAMPILAN PRIMA

PENAMPILAN PRIMA

Dalam kamus besar Bahasa indonesia (KBBI), kata Abdi berarti : bawahan, pelayan. Kata abdi juga sering dipersamakan dengan hamba. Jadi abdi itu adalah hamba dan hamba itu adalah abdi.

Pada zaman dulu. Dulu sekali. Abdi atau hamba itu, adalah orang yang dimiliki oleh orang lain. Ia bisa diperjualbelikan. Sebagaimana kita membeli benda. Harganya di tentukan seberapa bermanfaat ia untuk pembelinya.

Kalau hamba itu perempuan, sesaat setelah membelinya, maka majikannya bisa langsung syah mengawininya.

Zaman dulu bahkan ada pasar hamba. Pasar itu komoditasnya ya, para hamba itu. Yang keberadaan dirinya ditentukan oleh orang lain.

Di awal-awal, ketika mendengar kata Abdi atau Hamba itu, konotasinya sangat tidak menguntungkan, cenderung negative, kesannya sebagaimana yang sering di perlihatkan di layar kaca.

Adalah orang yang selalu digambarkan dengan kain lap di pundak, dan selalu memegang “kamoceng” dari bulu ayam. Lokasi kekuasannya berada di seputaran dapur, atau di halaman sedang membersihkan atau memotong rumput. Dan tentu saja berpakaian ala hamba atau pembantu.

Di dunia birokrasi atau layanan publik. Kata itu masih tetap disandangnya, yaitu abdi ditambah dengan kata “Negara dan Masyarakat”. Jadilah ia Abdi Negara dan Abdi Masyarakat. Jadi masih sama-sama pembantu atau pelayan.

Dalam undang-undang Nomor 5 tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. tugas ASN adalah:

Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat Pembina, kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas. Mempererat persatuan dan kesatuan Negera Kesatuan Republik Indonesia.

Dan dalam Permenpan RB Nomor 15 Tahun 2010, tentang Jabatan Fungsional Pamong belajar dan angka kreditnya. Tugas pokok Pamong Belajar adalah melaksanakan Kegiatan Belajar

Mengajar, Mengkaji Program, dan Mengembangkan Model di bidang PNFI.

jadi layanan itulah yang dibutuhkan oleh negara dan masyarakat. Tentu saja layanan yang berkualitas.

Selain itu juga dibutuhkan penampilan yang “cetar membahana” . Penampilan harus semenarik mungkin. Karena penampilan menunjukan siapa diri kita.

Dalam dunia jasa, kesan pertama yang ditunjukan sangatlah penting. Jika penampilannya menarik, maka mereka akan punya image positif terhadap institusi kita.

Maka sebagai bentuk peningkayan pelayanan public yang semakin dibutuhkan masyarakat. Kami baru saja melaunching uniform baru, yang wajib di pakai di hari Rabu.

“Kok, mirip dengan seragam recepsionis hotel, ya” Seru salah seorang teman penuh keheranan. Setelah saling pandang memandang.

Memperhatikan seragam satu dengan yang lainnya.

“Tidak lah, masa disamakan seperti karyawan hotel” Ujarku dengan penuh selidik.

“Ini malah mirip karyawan Mall” ujarku sambil berlalu. Tanpa memperhatikan wajah-wajah mereka yang sewot.

Waena, 24 Juli 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post