Wahyu MH

BUKU ADALAH KARTU NAMA TERBAIK...

Selengkapnya
Navigasi Web
KADER MILITAN

KADER MILITAN

Semenjak awal-awal Balai ini berdiri saya sudah terlibat dalam pengelolaan Asset Barang Milik Negara (BMN). Tepatnya tahun 2009, ketika mutasi ke BP Paud dan Dikmas Papua, saya diberi amanah tupoksi sebagai pengelola BMN, Pengelola Pokja Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (PBJ) dan PPABP (Petugas Pengelola Administrasi Belanja Pegawai). Semacam bendahara gaji ditambah tugas-tugas yang lain yang diberikan oleh pimpinan.

Saat itu, pegawai masih sedikit, jadi semua pegawai mempunyai tugas tambahan diluar tugas pokoknya.

Dapatlah dibayangkan betapa sibuknya bekerja saat itu. Terkadang kami harus pulang sampai larut malam. Dimasa-masa “injuri time” dimana kami dihadapkan dengan “deadline”, dalam membuat laporan keuangan. Malah biasanya kami lembur dan bermalam di kantor. Namun kami melaksanakannnya dengan enjoy. Tanpa beban sama sekali. Mengalir begitu saja.

Setiap tahun ada penerimaan pegawai baru. Pegawai bertambah banyak. Pembagian Pekerjaan dibagi rata dengan pegawai yang lain. Kendati demikian khusus untuk tupoksi saya, tidak berubah. Tetap sama. Pimpinan masih mempercayakan ketiga tugas tersebut. Yaitu Sebagai Pengelola BMN, Pokja PBJ dan PPAPB.

Sebagai pengelola BMN, salah satu kegiatannya adalah membuat laporan keuangan setiap semester bersama dengan satker dari seluruh Indonesia.

Saya mengikuti kegiatan itu sudah bertahun-tahun. Ya, itu tadi, semenjak tahun 2009 hingga semester 2 tahun 2018.

Hanya saja di semester 2 tahun 2018 itu, kapasitas saya sebagai pendamping saja untuk memastikan semua pelaksanaan laporan keuangan dari Satker BP Paud dan Dikmas Papua terlaksana dengan baik.

Untuk semester 1 tahun 2019 ini, saya tidak ikut lagi kegiatan yang biasa dilaksanakan seperti dulu. Hanya membantu mempersiapkan dari balik layar. Semua sudah bisa dilakukan oleh petugas yang baru yang menggantikan. Saya bersyukur, Ia sudah bisa mandiri dalam melaksanakan tugasnya.

Kenangan yang paling indah selama menjadi pengelola BMN, saat Satker kami menjadi pengelola BMN terbaik urutan ke 3, di lingkungan Kemdikbud tahun 2018. Untuk masa penilaian tahun 2017. Menyisihkan ratusan satker yang lain. Termasuk satker “senior”. Walaupun penghargaan itu atas nama Satker. Tentu saja saya sangat gembira, karena menjadi bagian darinya.

Penghargaan tersebut membuktikan bahwa, pengelolaan BMN di satker kami, sudah berjalan baik. Setidak tidaknya sudah berada di jalur yang benar. On the track, lah.

Saya menyadari, bertahun-tahun melaksanakan aktifitas ini, tentu saja ada perasaan jenuh, dengan pekerjaan yang telah mengangkat harkat dan martabat institusi ini. Intinya perlu ada kaderisasi.

Beberapa orang kandidat, diusulkan untuk menggahti saya. Salah satunya Nona Ambon Manise ini. Nona Emy. Nama lengkapnya Emmy Sapria Tuharea.

Saya sebenarnya sempat ragu dengannya, apakah ia bisa menjadi pengganti yang tepat. Bukan su’udzon sih, tapi begini analisa saya. Pekerjaan BMN itu lebih mengandalkan fisik, jadi harus punya stamina yang kuat. Sedangkan ia seorang wanita. Yang harus mondar-mandir. Angkat barang dan sebagainya.

Dengan berjalannya waktu. Sosok yang dulu saya ragukan. Ternyata berbalik menjadi kebanggan. Kini ia tampil lebih hebat lagi. Berlari sangat kencang. Semua ilmu-ilmu BMN yang saya berikan, diserap dengan baik. Ia begitu bersemangat. Banyak bertanya. Hampir setiap hari ia bertanya. Tentu saja saya dengan senang hati membantunya.

Pernah suatu hari, ketika jam istirahat. Saya ketiduran di sofa. Tiba-tiba, tanpa tedeng aling-aling membangunkan begitu saja. Saya kaget campur kesel sebenarnya. Tapi saya tetap sabar. Membantu melayani berbagai pertanyaannya. Bagi saya ini satu bagian dari upaya untuk alih generasi dalam upaya pengkaderan. Kaderisasi harus berhasil. Dan nampaknya berhasil dengan mulus. Buktinya sekarang laporan keuangan tidak perlu didampingi. Ia sudah berjalan dengan tegak.

Saya pun bersyukur pernah menjadi bagian penting dari institusi ini. Dan yang lebih penting turut memberikan sumbangsih.

Yang pertama, balai mendapatkan penghargaan, kendati masih juara ke 3, dan yang kedua kaderisasi berjalan dengan baik dan mulus. Sekarang saya sudah lega. Kini saya fokus di tugas yang baru sebagai Pejabat Fungsional Pamong Belajar.

Janji suci saya di tempat yang baru ini, akan menerbitkan puluhan buku. Sebagai sumbangsih saya yang berikutnya. 2 naskah buku Antologi dan 4 naskah buku Solo, sudah masuk penerbit. Sedang proses editing. 1 naskah buku lagi sedang saya siapkan. Mohon doanya.

Terima kasih Mbak Emmy, maksudnya Nona Emmy. Engkau sudah melanjutkan tradisi untuk merawat dan mengelola BMN kita. Selain engkau pandai mengelola asset negara, engkaupun sebenarnya adalah asset negara juga.

Besyukurlah bagi para praktisi ataupun pengelola yang berkecimpung di BMN, karena kalian punya banyak asset. Meskipun itu asset negara.

Sentani, 23 Juli 2019.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post