Wahyu MH

BUKU ADALAH KARTU NAMA TERBAIK...

Selengkapnya
Navigasi Web

GAWAI DAN KELAINAN JIWA

Ayam mulai berkokok. Samar-samar terdengar suara Adzan Subuh. Masih pagi pagi. Dingin pasti. Di luar gelap. Bangun tidur dengan malas, tapi tetap harus bangun. Sebelum ke kamar mandi. Sebelum Shalat Subuh. Membuka gawai terlebih dahulu. Untuk update informasi. Ini kebiasaan buruk. Seharusnya segera ke kamar mandi. Ambil wudhu terus ke Masjid.

Apa daya kebiasaan itu terus berlanjut. Membuka aplikasi FB. Ada kiriman status kawan. Isinya share video tentang keadaan di rumah sakit jiwa. Terdengar suara prolog mengomentari isi video. Bercerita Salah satu pasien di rumah sakit jiwa tersebut.

Dia pasien istimewa. Setiap hari, setiap saat, kedua tangannya selalu menggerak-gerakan jarinya sambil duduk kemudian dilihat dengan serius. Kadang tertawa sendiri. Seolah sedang memegang gawai. Ya Robb, rupanya ia pasien akibat kecanduan gawai. Hingga akhirnya ia. Astagfirullah. Ternyata mengalami gangguan kejiwaan. Ini berita buruk.

Saya memang sering mendengar dampak buruk tentang ponggunaan gawai ini (baca Handphone). Sejak lama. Lama sekali. Akan tetapi sampai menyebabkan gangguan kejiwaan, baru kali ini. Malang nian engkau, Nak.

Onde mande. Jika demikian, penggunaan gawai terhadap anak. Khususnya anak Paud. Sudah sedemikian berbahaya. Darurat. Emergency. Ini perlu disikapi dengan serius. Jika tidak, akan banyak korban baru.

Saya pernah mengikuti seminar tentang parenting. Narasumber menjelaskan bahwa, penggunaan gawai untuk anak hanya boleh diberikan selama 2 jam setiap hari. Tidak boleh lebih.

Bahkan seorang Bill Gate, sang pendiri microskop dan bos Komputer dunia sekaligus orang terkaya. mempunyai tata tertib sendiri dalam penggunaan gawai kepada anak anaknya.

Seperti diketahui, Ia mempunyai 3 orang anak. Dan semua anaknya mulai diperbolehkan pegang gawai pada usia 14 tahun. Tidak boleh membawanya ke tempat makan. Tidak boleh membawanya ke tempat tidur.

Praktisi kesehatan juga sudah lama berteriak. Penggunaan gawai yang kelewat batas, dapat Mengganggu pertumbuhan otak, Tumbuh kembang yang lambat, obesitas, kurang tidur, kelainan mental, sifat agresif, kecanduan, pikun digital, radiasi emisi dan proses belajar yang tidak berkelanjutan.

Membatasi perusahaan untuk mengehentikan produksi gawai tentu hal yang tak mungkin. Seperti mana tidak mungkinnya larangan produksi kendaraan untuk menghindari kemacetan lalu lintas.

Yang sangat mungkin adalah ketegasan orang tua kepada anaknya dalam hal bijak penggunaan gawai.

Well. Saya kadang dikomentari juga oleh anak-anak. Kenapa anak-anak hanya di beri hak penggunaan gawai selama 2 jam. Lalu kenapa orang tua bisa berjam-jam. Dipeluk disimpan dibawah bantal. Kemana-mana di bawa. Ke tempat makan. Ke tempat tidur hingga ke rumah ibadah. Ampun hambamu ya Robbi.

Waena, 17 Juli 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post